Foto: Amber Kebelen |
Siswa-siswi SMP Pancamarga Koli, pada hari ini, Rabu (29/5/19) melakukan serah terima seragam sekolah. Penyerahan seragam yang masih layak pakai ini dilakukan oleh siswa-siswi kelas IX kepada siswa kelas VII dan VIII. Penyerahan dilakukan usai pengumuman kelulusan yang turut dihadiri oleh orang tua siswa masing-masing.
Tampak kepala sekolah dan para guru pun ikut tampil dengan pakaian adat. Mereka turut menyaksikan acara serah terima yang dilakukan oleh anak didik mereka pada Rabu sore ini.
Kegiatan serah terima seragam sekolah ini dilakukan untuk mencegah aksi corat-coret seragam yang populer dilakukan di sejumlah tempat lain. Budaya merusak barang barang yang masih layak pakai untuk bersenang-senang dianggap tidak sesuai dengan tradisi. Apalagi kondisi keluarga siswa yang mayoritas sebagai petani sehingga daya beli masih rendah.
Salah seorang guru SMPN Pancamarga, Amber Kabelen mengungkapkan apresiasinya atas momen tersebut. "Ada yang melebihi dari sekadar tampilan kita hari ini, yakni "nilai". Keropon-kebarek Rumah Rindu SMP Negeri Panca Marga telah meninggalkan bingkisan indah. Seragam sekolah yang menyetubuhi perjuangan mereka selama ini, telah mereka kadokan kepada adik-adik kelasnya di hadapan orang tua dan para guru saat hari pengumuman kelulusan," demikian ungkap Amber.
Amber selanjutnya mengucapkan selamat untuk ke-41 keropong dan kebarek Koli yang hari ini mengakhiri masa pendidikan mereka di SMPN Pancamarga. "Terima kasih telah menjadi hujan, angin, ombak bahkan arus dalam pelayaran pelayanan kami. Senareke," pungkas Amber. (Teks: Amber Kabelen, Edit: Simpet)
Foto: Amber Kebelen |
Foto: Amber Kebelen |
Foto: Amber Kebelen |